Tuhan Memberikan Air Kehidupan Bagi Mereka Yang Memintanya

Dunia banyak mencari hal-hal yang bersifat fana, sehingga ketika kita telah mendapatkan sesuatu, kita masih belum bisa merasa puas. Mari semua kita meminta kelegaan yang sebenarnya kepada Yesus, yaitu air kehidupan.
Banyak orang di masa sekarang berlomba untuk memperoleh prestasi atau sebuah pengakuan, segala hal dilakukan dan pelbagai macam cara ditempuh supaya yang diinginkan dapat diperoleh. Orang-orang mengejar pengakuan dan prestasi duniawi yang tidak akan pernah ada habisnya. ‘Di atas langit masih ada langit’, begitu kata pepatah berbicara. Rasa tak pernah puas yang dimiliki oleh manusia, menjadikan mereka hilang arah dan tujuan dalam menjalani hidup.
Bagaimana dengan kita sebagai orang yang percaya? Akankah kita ikut dalam arus dunia tersebut dan terseret mengejar prestasi dan pengakuan duniawi? Dalam pelbagai standar yang dibuat oleh dunia itu sendiri, kita tidak akan pernah merasa puas atas segala macam hal yang telah (dan akan) kita dapatkan nantinya.
“Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: ‘Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!’ ” ( Yohanes 7:37).
Firman hari ini menuliskan tentang sebuah tawaran oleh Yesus kepada orang-orang yang ada disana, sebab banyak diantara mereka yang hadir merasa paling baik dan benar, serta mulai untuk saling menyalahkan orang lain yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan dirinya. Orang-orang Farisi merasa dirinya yang paling benar dan mendapat pengakuan dari masyarakat untuk kedudukan mereka. Namun Yesus ingin menyampaikan kepada mereka, bahwa pengakuan duniawi tidak akan membuat kita segera berpuas diri, kedepan manusia akan masih terus mencari pengakuan yang lainnya.
Teman Lentera, dunia banyak mencari hal-hal yang bersifat fana, sehingga ketika kita telah mendapatkan sesuatu, kita masih belum bisa merasa puas. Mari semua kita meminta kelegaan yang sebenarnya kepada Yesus, yaitu air kehidupan. Ketika air kehidupan itu telah ada di dalam kita, niscaya kita tidak akan pernah merasa haus lagi akan hal-hal duniawi.
Leave a Reply