Totalitas dalam Mengikut Kristus

Bacaan (Wahyu 3 : 14-16)
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!” (Wahyu 3:15).
Angsle adalah sebuah kuliner tradisional yang berasal dari pulau Jawa, minuman ini akan sangat nikmat ketika dinikmati ketika panas, sebab minuman ini akan membuat badan kita hangat. Berada di pegunungan yang berhawa dingin atau di tengah hujan rintik di malam hari, seakan menambah kelezatan dalam menikmati angsle. Namun ketika angsle ini tidak langsung dihabiskan ketika panas, maka saat minuman ini menjadi dingin maka khasiatnya akan berkurang, tidak bisa menghangatkan badan kita lagi dan terasa rasanya akan menjadi sedikit hambar.
Firman pagi hari ini kembali mengingatkan kita tentang cara hidup kita. Tertulis bahwa Allah membenci orang yang setengah-setengah, tidak dingin dan tidak panas. Jika ada seseorang yang hanya hidup dalam keadaan suam-suam kuku (tidak dingin dan tidak panas), Allah tidak akan segan untuk memuntahkan kita dari mulut-Nya.
Teman Lentera, kita kembali diingatkan bahwasanya dalam mengikut Kristus kita harus melakukannya secara totalitas. Tidak setengah-setengah, kadang mengikuti firman-Nya kadang mengikuti kemauan kedagingan semau kita sendiri. Sebab Kristus juga telah memberikan keselamatan penuh kepada kita, Kristus juga mau kita mengikut-Nya secara penuh, bukan suam-suam kuku.
Leave a Reply