Teraniaya Oleh Karena Allah

Dunia akan berusaha membuat kita yang hidup di dalam Allah, menjadi jatuh dan meninggalkan Dia. Oleh karena itu janganlah kita menyerah kepada celaan dan aniaya duniawi ketika sedang berusaha hidup di dalam-Nya.
Ketika melihat film Batman yang berjudul ‘Batman Returns’, maka kita akan melihat sebuah ketidakadilan terjadi. Bagaimana bisa seorang Batman yang merupakan karakter superhero justru malah dijadikan sebagai penjahat dan dikejar oleh banyak polisi. Seakan-akan kebaikan yang selama ini telah dilakukannya tiada arti sama sekali. Namun apakah Batman berhenti melakukan kebaikan oleh karena ketidakadilan itu? Tentu saja tidak.
Sama dengan cerita fiksi tersebut, banyak di sekitar kita orang yang mengalami sebuah ketidakadilan ketika ia sedang berjuang melakukan sebuah kebenaran. Masih teringat penyidik KPK yang disiram oleh air keras karena keberaniannya dalam membongkar mafia yang ada selama ini. Dan masih banyak lagi orang yang mengalami kemalangan yang lebih ketika sedang berjuang menegakkan kebenaran.
” Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat ” ( Matius 5:11 ).
Firman yang kita baca pada hari ini adalah bagian dari khotbah Yesus diatas bukit, dalam menyebarkan firman-Nya, Yesus tahu itu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah terlebih bagi para murid-Nya dan kita pada saat ini. Pada masa itu nyawa adalah taruhannya jika kita berani menentang kekaisaran dan menyiarkan berita baru, terlebih tentang Kristus. Namun Yesus memberikan sebuah nasehat supaya kita tidak gentar, dan tetap berbahagia jika ada diantara kita yang menderita atau teraniaya oleh karena berusaha memberitakan firman-Nya.
Teman Lentera, banyak orang yang menderita ketika berusaha menyebarkan firman Allah, bahkan merekapun yang berusaha dan berjuang untuk hidup seturut dengan kehendaknya juga tidak luput dari aniaya duniawi. Dunia akan berusaha membuat kita yang hidup di dalam Allah, menjadi jatuh dan meninggalkan Dia. Oleh karena itu janganlah kita menyerah kepada celaan dan aniaya duniawi ketika sedang berusaha hidup di dalam-Nya. Tuhan menyertai.
Leave a Reply