Menanggalkan Keduniawian Untuk Memperoleh Hidup Kekal

Siapapun yang telah meninggalkan ambisi pribadinya atas dunia ini dan menggantikannya dengan menempatkan kehendak Allah sebagai hal yang utama atas hidup dan perbuatannya, maka akan menerima kembali yang ditinggalkan itu seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal.
Dalam hidup kita diajarkan harus mengorbankan sesuatu untuk memperoleh hal yang lebih baik. Jika kita ingin pandai maka harus rajin belajar, jika kita ingin sukses maka harus bekerja keras, jika ingin membeli sesuatu maka harus rajin menabung. Tidak ada orang yang pantai namun tak rajin belajar, tak ada orang yang sukses dengan bermalas-malasan dan lain sebagainya.
Dalam relasi rohani dengan Allah kita juga dituntut mengorbankan sesuatu untuk beroleh hidup yang kekal. Dalam banyak hal kita digambarkan sebagai ciptaan yang lahir baru, mati dari tubuh lama. Hal ini mempunyai arti bahwa kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan duniawi yang tidak berkenan di hadapan Allah, mengesampingkan keinginan pribadi dan menggantikannya dengan memahami kehendak Allah dalam hidup ini.
“Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal” ( Matius 19:29 )
Dalam bacaan kita hari ini, Alkitab menegaskan bahwa siapapun yang telah meninggalkan ambisi pribadinya atas dunia ini dan menggantikannya dengan menempatkan kehendak Allah sebagai hal yang utama atas hidup dan perbuatannya, maka akan menerima kembali yang ditinggalkan itu seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal. Hal-hal duniawi yang ditinggalkan itu dan memilih mengikut rencana Allah akan digantikan berkali lipat oleh Allah sendiri.
Teman Lentera, banyak kita yang masih kurang percaya atas rencana dan kehendak Allah atas hidup kita. Terkadang ambisi pribadi tanpa mengenal kehendak Tuhan atas hidup kita, masih menjadi hal utama dalam hidup yang kita jalani ini. Marilah kita mulai mengenal Dia secara pribadi, agar kita dapat mengerti rencana-Nya bagi hidup anda dan saya.
Leave a Reply