Mempersiapkan Hati Menerima Didikan Allah

Mari kita mempersiapkan hati kita masing-masing ketika mendengarkan didikan Allah, agar didikan itu dapat tumbuh dan menetap di hati kita masing-masing dan menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah saja.

Sebelum memulai tahun ajaran baru, kerap kali di sekolah atau universitas diadakan masa orientasi kepada siswa/mahasiswa baru yang ada di tempat tersebut. Orientasi ini bertujuan untuk mengenalkan keadaan dan kondisi sekolah/universitas, sehingga siswa dan mahasiswa baru ini nantinya tidak akan kaget dengan perubahan terhadap tempat belajar baru yang akan mereka jalani kedepan.

Dalam masa orientasi ini siswa/mahasiswa baru ini dituntut untuk bisa mempersiapkan dirinya untuk menerima mata pelajaran yang ada, dengan harapan ketika sistem belajar mengajar dimulai, semua sudah dapat berjalan seperti pada umumnya tanpa sebuah hambatan. Sama dengan siswa yang baru masuk dan harus mempersiapkan dirinya, begitu juga dengan kita yang harus menyiapkan hati untuk menerima didikan dari Tuhan.

“Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?” ( 1 Korintus 4:21 )

Firman Tuhan yang kita baca pada hari ini adalah sebuah surat yang ditujukan kepada jemaat di Korintus. Meskipun mereka telah mengenal ajaran Kristus, namun nampaknya masih ada terjadi perselisihan di jemaat itu sehingga Paulus menuliskan surat kepada jemaat Korintus. Dalam ayat ini kita bisa mengetahui bahwasanya Allah dapat mendidik kita dengan dua cara, bagi mereka yang bebal dan berkeras hati Allah akan datang dengan membawa cambuk supaya kita mendengar.

Atau kita sudah mempersiapkan hati ini dan mau patuh kepada-Nya, sehingga ketika didikan itu diberikan kepada kita, Allah membawanya dengan penuh kasih dan hati yang lemah lembut. Teman Lentera, hendaknya kita mempersiapkan hati kita masing-masing ketika mendengarkan didikan Allah, agar didikan itu dapat tumbuh dan menetap di hati kita masing-masing dan menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah saja.