Marilah Hidup Dalam Kasih, Seperti Yesus Telah Mengasihi Kita

Kita telah benar-benar menerima dan hidup bagi Allah, maka kita akan merasakan kasih-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sekalian. Marilah kita yang telah dilipahi kasih karunia tersebut, mulai memberikan dan membagikan kasih itu kepada sesama.
Dalam beberapa tayangan yang ditampilkan oleh sebuah televisi nasional, disitu dipertontonkan bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Si suami yang seharusnya melindungi sang istri, namun dalam adegan tersebut terlihat mendorong istrinya hingga terjatuh. Kita semua tahu bahwasanya itu hanyalah sebuah akting belaka di dalam sebuah cerita yang dibuat untuk menghibur kita. Namun bukankah hal tersebut beberapa kali kita lihat dalam kehidupan nyata bukan? Atau bahkan seringkali kita menjadi korban, atau bahkan pelakunya.
Keluarga atau orang terdekat kita justru melakukan kekerasan kepada kita, atau bahkan secara tidak sengaja kita melakukan kekerasan kepada mereka. Keluarga yang harusnya diliputi oleh rasa kasih, menjadi terasa hambar oleh karena ketiadaan kasih. Sinetron yang harusnya menghibur kita, malah seolah menjadi kisah nyata yang akan menimbukan trauma.
“Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah” ( Efesus 5:1-2 ).
Dalam minggu menjelang Paska ini, marilah kita kembali melihat kepada Yesus Kristus. Pengorbanan-Nya yang begitu besar kepada kita, sehingga Dia rela menanggung seluruh dosa yang diperbuat oleh manusia. Allah telah mengasihi kita tanpa syarat dan dengan kasih yang tak tergantikan. Oleh karena itu, marilah kita kembali memberikan kasih Kristus itu kepada sesama kita dalam kehidupan sehari-hari.
Teman Lentera, jika kita telah benar-benar menerima dan hidup bagi Allah, maka kita akan merasakan kasih-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sekalian. Marilah kita yang telah dilipahi kasih karunia tersebut, mulai memberikan dan membagikan kasih itu kepada sesama, dimulai dengan keluarga dan orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita. Tuhan memberkati.
Leave a Reply