Kasih Allah Tidak Membeda-bedakan

Allah menyatakan bahwa kasih karunia-Nya diberikan kepada mereka semua tanpa terkecuali. Allah tidak melihat siapakah kita, latar belakang kita atau pekerjaan yang kita lakukan, sebab Dia mengasihi kita semua tanpa batasan-batasan yang ada.
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan sebuah undangan pernikahan dari seorang yang saya kenal dengan baik. Karena beliau merupakan salah satu orang terpandang, maka tempat pernikahan diadakan pun tak main-main. Tempatnya begitu luas dan dengan dekorasi yang begitu megah, tak kalah juga pengisi acara dari ibukota.
Ketika memasuki tempat itu, kemudian kami dipersilahkan menuju meja yang telah dipersiapkan. Ah dari cara menata meja dan jumlah kursi yang ada, saya mengerti dia membedakan undangan yang ada berdasarkan beberapa bagian. Bagian terdepan untuk undangan khusus, bagian tengah untuk rekan-rekan dekat dan bagian ujung merupakan tamu-tamu lainnya.
“Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: ‘Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.’ ” ( Kisah Para Rasul 10:34 )
Kita seringkali membeda-bedakan orang di sekitar kita bukan? Ada kotak-kotak yang kita buat sendiri dalam lingkungan keseharian selama ini. Bagi mereka yang tidak sesuai cara berpikirnya dengan kita, maka kita akan segera menjauh dari mereka. Bagi mereka yang berada pada keadaan ekonomi yang berbeda dengan kita, kita juga akan membuat batasan itu.
Namun ternyata Allah sendirilah yang mendobrak segala batas dan tembok yang dibuat oleh manusia. Dalam banyak kesempatan, Allah menyatakan bahwa kasih karunia-Nya diberikan kepada mereka semua tanpa terkecuali. Allah tidak melihat siapakah kita, latar belakang kita atau pekerjaan yang kita lakukan, sebab Dia mengasihi kita semua tanpa batasan-batasan yang ada.
Leave a Reply