Jangan Rendah Hati Ketika Diremehkan Karena Masih Kurang Pengalaman

Janganlah berkecil hati jika ada yang meremehkanmu. Jawablah keraguan itu dengan pembuktian kualitas pekerjaan dan kualitas pribadi kita. Maka niscaya orang yang meremehkan kita itu akan mengetahui kemampuan yang sebenarnya.
Dahulu ketika saya melamar pekerjaan, tes terakhir yang harus dihadapi adalah tes wawancara dengan user atau orang yang akan bekerja bersama kita. Dalam tes wawancara itu saya kerap kali deg-degan sebab saya baru saja lulus dari perguruan tinggi dan masih belum mempunyai pengalaman apapun dalam bidang yang saya lamar itu.
Ketika ditanya apakah saya mempunyai pengalaman di bidang itu, tentu saja jawabannya tidak. Dan rata-rata para pemberi kerja lebih suka menerima orang yang sudah mempunyai pengalaman dibandingkan dengan mereka yang tidak mempunyai pengalaman. Rasa diremehkan jelas ada, namun kemudian janganlah kita berkecil hati karenanya.
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu dan dalam kesucianmu” ( 1 Timotius 4:12 )
Firman Tuhan hari ini tentang bagaimana sikap kita seharusnya ketika ada orang yang meremehkan kita karena tidak mempunyai pengalaman yang cukup, atau karena usia kita. Usia dan pengalaman bukanlah ukuran yang mutlak terhadap kualitas pribadi kita dan kualitas kinerja kita. Alkitab mengajar kita untuk membuktikan kemampuan kita kepada orang yang telah meremehkan kita.
Teman Lentera, janganlah berkecil hati jika ada yang meremehkanmu. Jawablah keraguan itu dengan pembuktian kualitas pekerjaan dan kualitas pribadi kita. Maka niscaya orang yang meremehkan kita itu akan mengetahui kemampuan kita sesungguhnya dan tidak meremehkan kita lagi. Tuhan memberkati.
Leave a Reply