Hidup Kekal Bersama Dengan Tuhan

Dalam keterbatasan hidup kita di dunia, sudahkah kita hidup dengan memberikan yang terbaik bagi Allah? Agar dalam setiap hal yang kita lakukan, Allah dapat melihat nama-Nya dimuliakan dalamnya.
Ketika melihat film Thor, dikisahkan bahwa mereka adalah bangsa keturunan setengah dewa yang mempunyai hidup abadi. Menjadi bangsa setengah dewa yang memiliki kekuatan yang dahsyat dan mempunyai umur yang panjang. Namun kisah ini hanyalah fiksi belaka yang digunakan untuk menjadi tontonan yang menghibur, di dalam dunia nyata tidak ada kekekalan.
Manusia mempunyai usia yang terbatas, yang seringkali hanya dilambangkan sebagai tanda pemisah antara tanggal kelahiran dan tanggal kematian pada batu nisan. Dalam keterbatasan usia yang begitu singkat itu, apakah kita telah mempergunakannya dengan sebaik-baiknya? Ataukah justru kita melewatkannya begitu saja dan mengisinya dengan hal yang sia-sia?
“sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” ( 1 Tesalonika 4:17 )
Firman Tuhan yang kita baca hari ini adalah mengenai kedatangan Tuhan, mengenai hari penghakiman, mengenai saat dimana Tuhan memilih pohon yang berbuah dan menebang pohon yang tidak berbuah. Firman ini mengatakan, bagi kita yang telah berusaha hidup di dalam Tuhan, maka Dia akan mengangkat kita dan tinggal bersama dengan Tuhan selama-lamanya.
Teman Lentera, tidak ada yang tahu kapan hari itu akan datang. Oleh karena itu marilah dalam setiap hidup yang sedang kita jalani saat ini, mari tempatkan Allah dan firman-Nya sebagai dasar atas setiap hal yang kita perbuat. Agar dalam perbuatan kita, boleh menghasilkan buah yang manis bagi Allah.
Leave a Reply