Hati Yang Terang

Jika kita hidup berfokus dalam Kristus dan menjalankan perintah serta firman-Nya, maka kemuliaan Allah akan bersinar dalam hati kita.
Beberapa tahu yang lalu saya sempat diberi stigma negatif oleh beberapa teman sekolah, saya munafik kata mereka. Mereka menyematkan gelar tersebut kepada saya karena saya tidak berani mencoba rokok yang mereka berikan, padahal mereka masih berusia di bawah usia yang diperbolehkan untuk merokok. Munafik dan sok suci, begitu mereka bilang kepada saya setiap kali saya menolak ajakan mereka untuk mencoba rokok.
Ada sebuah pepatah mengatakan; perbuatan dan perilaku seseorang merupakan cerminan dari hati orang tersebut. Jika orang mempunyai hati yang baik, mustahil dia untuk melakukan hal yang tercela. Pun juga jikalau seseorang mempunyai hati yang kurang baik, maka segala perilakunya juga menunjukkan sikap yang kurang baik juga. Seseorang mungkin dapat berperilaku yang berbeda dari hatinya, namun percayalah, sikap dan hati yang sesungguhkan akan perlahan-lahan nampak dalam kegiatan kesehariannya.
“Sebab Allah yang telah berfirman:”Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus” ( 2 Korintus 4:6 ).
Jika kita hidup berfokus dalam Kristus dan menjalankan perintah serta firman-Nya, maka kemuliaan Allah akan bersinar dalam hati kita. Dengan mempunyai hati yang dipenuhi oleh terang Allah, maka secara otomatis segala perbuatan dan tingkah laku kita akan melakukan yang baik-baik saja. Segala yang kita lakukan, akan mencerminkan kemuliaan Allah kepada mereka yang belum mengenal-Nya.
Teman Lentera, milikilah hidup yang berfokus kepada Kristus, melakukan perintah-Nya dan menaati firman-Nya, maka niscaya hati kita akan dipenuhi oleh terang dari Allah. Dan perbuatan kitapun juga secara otomatis akan mencerminkan isi hati kita, kita akan memuliakan Allah di dunia melalui setiap pekerjaan tangan kita.
Leave a Reply