Dirimu Berharga Di Hadapan-Nya

Di tengah segala kekurangan yang kita miliki, seringkali kita tak sadar bahwa kita begitu berharga di mata Tuhan.
Dalam sebuah sesi pribadi di camp itu, seorang anak remaja yang berusia belasan tahun nampak tak semangat terhadap pembahasan yang ada. Setelah mencari tahu, ternyata dia sedang mengalami kepahitan dalam keluarganya. Ia seringkali dibandingkan dengan kakaknya yang jauh lebih unggul dalam banyak hal.
“Mungkin Tuhan iseng membuatku ya kak, lahir dengan kemampuan yang jauh berbeda dengan kakak yang jadi kebanggan keluarga”, ujarnya dengan tatapan kosong. Tak sedikit orang yang memiliki perasaan seperti itu, dengan keterbatasan yang ada seringkali kita tak merasa diterima oleh sekitar.
“Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian” (Yesaya 53:7a)
Ketika tahu bahwa Tuhan yang maha segalanya itu mau berkorban bagi anak manusia, pertanyaannya adalah seberapa berhargakah diri kita sehingga Yesus mau mati menebus dosa kita? Di tengah segala kekurangan yang kita miliki, seringkali kita tak sadar bahwa kita begitu berharga di mata Tuhan.
Jangan sampai kekurangan yang ada padamu menutupi kasih dan karunia serta penyertaan dan hikmat dari Allah, sebab Allah tak melihat manusia dari apa yang terlihat, melainkan dari hatinya saja. Apa yang tak berharga di depan manusia, bisa menjadi berharga di hadapan Allah Bapa.
Leave a Reply