Dalam Kegagalan, Ada Rencana Tuhan Yang Bekerja

Ketika dunia menganggapmu gagal dan engkau masih setia, Tuhan masih bekerja atas kegagalanmu untuk mendatangkan kebaikan bagi sesamamu yang percaya
Ketika mendengar kata sukses, apa yang ada dalam pikiran kita? Perjalanan karir atau bisnis yang gemilang, harta yang banyak dan melimpah, dihormati dan disegani oleh banyak orang? Tentu hal-hal itu tidak salah secara kasat mata, apa yang dapat dilihat menjadi mudah untuk dinilai.
Tapi bagaimana jika membayangkan sebuah kegagalan? Karir yang tak kunjung membaik, gaji yang tak naik setiap tahunnya, atau bahkan acaman PHK sudah terpampang nyata di depan kita? Sebagai manusia normal tentu kita tak menginginkan sebuah kegagalan, sebab tak ada juga yang mau gagal.
“Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku” ( Galatia 1:23-24 )
Ayat yang kita baca merupakan surat dari Paulus kepada jemaat di Galatia. Paulus ketika sebelum bertobat adalah sosok yang sempurna, tak bercacat tak bercela. Namun Tuhan memiliki rencana lain bagi Paulus, Paulus harus hidup sebaliknya ketika dia percaya kepada Tuhan, meninggalkan label kesempurnaan yang ada pada dirinya.
Ketika Paulus mengikut Tuhan maka dia dianggap berkhianat oleh kaumnya, yang dahulu disanjung dan dipuja jadi disisihkan. Namun itu tak masalah bagi Paulus, meskipun dianggap gagal dan direndahkan, namun hidup Paulus justru menggenapi rencana Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang hingga saat ini.
Leave a Reply