Dahsyatnya Kuasa Iman

Dengan memiliki iman sebesar biji sesawi saja maka kita dapat memindahkan gunung. Terlebih segala permasalahan yang ada di depan hidup kita pasti bisa kita kalahkan dan lewati di dalam iman kepada Kristus.

Beberapa abad yang lalu, penemuan bola lampu pijar dianggap sebagai penemuan terdahsyat saat itu. Sebab karena penemuan ini, hampir semua orang dapat merasakan perubahan dan penggunaan dari penemuan tersebut. Tidak lama kemudian, senyawa atom ditemukan dan dianggap sebagai penemuan dahsyat setelah penemuan bola lampu pijar. Namun sayang, oleh karena keinginan beberapa orang untuk menjadikan senyawa atom tersebut menjadi senjata, sehingga penemuan yang awalnya untuk tujuan baik ini justru disalahgunakan untuk peperangan.

Namun jauh sebelum ada penemuan yang dianggap dahsyat tersebut, ada sebuah hal yang jika kita berpegang teguh dalamnya, akan menjadi sesuatu yang dahsyat. Dalam banyak literasi dituliskan bahwasanya jika kita memiliki iman yang kuat, maka tidak ada yang mustahil bagi kita.

“Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel” ( Lukas 7:9b ).

Dalam firman yang kita baca pada hari ini, Alkitab menuliskan tentang iman seorang perwira yang meminta kesembuhan prajuritnya kepada Tuhan. Dengan merasa tidak layak perwira itu mengatakan kepada murid Tuhan supaya mereka tidak usah ke rumahnya, namun hanya meminta Yesus untuk mengatakan sepatah kata saja agar prajuritnya sembuh. Tuhan kemudian melihat iman perwira yang begitu luar biasa ini, dengan heran Tuhan berkata bahwa Dia belum pernah menjumpai iman yang sebesar itu. Dan benar, oleh iman yang besar itu, ketika mereka kembali ke rumah, didapatinya prajurit itu telah sehat kembali.

Teman Lentera, dengan memiliki iman sebesar biji sesawi saja maka kita dapat memindahkan gunung. Terlebih segala permasalahan yang ada di depan hidup kita pasti bisa kita kalahkan dan lewati di dalam iman kepada Kristus. Memang susah beriman dalam kondisi hidup yang sulit, namun bukankah iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat?