Bolehkah Memfitnah Sesama?

Jauhilah segala fitnah dalam bentuk perkataan atau perbuatan, agar kita dapat memuliakan nama Tuhan dalam setiap perbuatan yang kita lakukan.
Beberapa waktu yang lalu kita selalu disuguhkan terhadap berita dan kabar yang belum tentu benar adanya (hoax). Jika kita aktif dalam bersosial media, tentu kita tahu betapa panasnya keadaan sosial media pada waktu itu. Pihak yang tidak seang terhadap suatu pihak yang lain, melancarkan banyak berita dan kabar yang belum tentu benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam kehidupan tak jarang kita menjumpai seseorang berbuat fitnah kepada sesamanya, entah karena sebatas ketidaksengajaan, atau memang fitnah itu dilakukan dengan sengaja demi menjatuhkan seseorang yang tidak mereka sukai. Jika dahulu ada sebuah pepatah yang berbunyi: ‘Mulutmu harimau-mu’, maka saat ini ada istilah baru: ‘Tulisanmu harimau-mu’.
“Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya” ( Yakobus 4:11a )
Firman Tuhan pada hari ini mengingatkan kita agar tidak saling memfitnah sesama kita, sebab Alkitab mencatat jika kita melakukan sebuah fitnah maka kita mencela hukum yang telah ada. Selain itu sebagai orang yang telah ditebus oleh Kristus dan menjadi layak di hadapan Allah, tidak sepantasnya kita mengotori lagi diri kita dengan perkataan-perkataan fitnah kepada sesama itu.
Oleh karena itu, marilah kita mengisi diri kita dengan hal-hal yang baik dan berkenan di hadapan Tuhan. Sehingga kita senantiasa tetap untuk berbuat hal yang baik dan tidak bercela dihadapan-Nya. Jauhilah segala fitnah dalam bentuk perkataan atau perbuatan, agar kita dapat memuliakan nama Tuhan dalam setiap perbuatan yang kita lakukan.
Leave a Reply