Bertobat Dan Memperoleh Pengampunan

Allah memang telah menghapuskan dosa kita melalui kematian Kristus di atas kayu salib, namun jika kita tidak sungguh sungguh untuk bertobat, maka kita tidak akan memperoleh pengampunan yang sebenarnya dari Allah.

Dalam bahasa hukum kita sering mendengar kata remisi. Remisi berarti pengurangan masa hukuman kepada narapidana yang mempunyai kelakuan baik selama berada di masa hukuman. Orang-orang ini menjalani hukuman karena mereka melakukan sebuah tidak pelanggaran atau kejahatan yang layak untuk dijatuhi hukuman penjara. Tentunya hukuman ini tidak sembarang diberikan, ada pertimbangan tertentu untuk hukum yang diberikan.

Ketika kita berdosa, maka kita kehilangan kemuliaan di hadapan Allah, bukan semakin membaik namun dosa membuat kita semakin jauh secara relasi dengan Allah itu. Satu-satunya cara untuk menebus dosa adalah maut, sebab upah dosa adalah maut. Secara duniawi, dosa yang telah kita perbuat harusnya kita sendiri yang menebusnya sesuai dengan dosa yang telah kita lakukan.

“Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: ‘Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?’ ” ( Kisah Para Rasul 9:3-4 ).

Bacaan kita pada hari ini adalah tentang perjumpaan pribadi Saulus dengan Yesus, Saulus adalah orang yang membenci pengikut Yesus dan berusaha untuk memusnahkan mereka. Namun dengan perjumpaan pribadi itu, Saulus menjadi tahu siapakah Tuhan yang dia sembah. Setelah berjumpa dengan Yesus, Saulus menjadi buta dan kemudian dia mendapatkan mujizat penyembuhan melalui Ananias. Setelah disembuhkan, Saulus bertobat dan menjadi percaya kepada Yesus dan berubah nama menjadi Paulus.

Teman Lentera, pengampunan yang sesungguhnya akan benar-benar diperoleh ketika kita mau bertobat dengan benar. Allah memang telah menghapuskan dosa kita melalui kematian Kristus di atas kayu salib, namun jika kita tidak sungguh sungguh untuk bertobat, maka kita tidak akan memperoleh pengampunan yang sebenarnya dari Allah.