Allah Akan Membalas Orang-Orang Yang Menindas Umat-Nya

Bacaan ( 2 Tesalonika 1:3-12 )

“Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala” (2 Tesalonika 1:6-7).

 

Ketika masih berusia remaja, saya belajar di dalam lingkungan saya bahwa saya harus membalas setiap perbuatan teman-teman yang kurang baik kepada saya. Satu pukulan harus dibalas satu, kalau bisa bahkan dua pukulan membalasnya. Satu kata-kata kotor, tidak boleh diam menerimanya, harus dibalas juga oleh makian yang tidak kalah kasarnya. Memang lingkungan saya ketika masih remaja bukanlah lingkungan yang mengenal Kristus, sebuah lingkungan dengan pelbagai latar belakang keluarga dan kondisi ekonomi, menjadikan lingkungan saya cukup kompleks.

Firman yang kita baca pada pagi hari ini adalah tentang bagaimana sebuah ucapan syukur dan doa dipanjatkan kepada Allah. Sebagai orang yang percaya kepada-Nya kita harus dapat mengucap syukur dan doa kepada Kristus dalam keadaan apapun. Kita juga harus mengucap syukur dan berdoa ketika dalam kondisi sedang menderita karena penindasan. Dan dalam penindasan tersebut janganlah kita membalas orang yang menindas kita, sebab Allah yang adil akan membalaskan penindasan kepada mereka yang sedang menindas kita.

Teman Lentera, dalam keadaan menderita karena ada yang menindas kita, keinginan untuk membalas perbuatan mereka yang menindas kita sangatlah kuat. Namun firman pagi ini menyatakan kita tidak boleh membalaskan hal itu, namun harus bersyukur dan tetap berdoa kepada Allah. Sebab Allah yang adil akan membebaskan kita dan membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu.